Simbol dan Arti Bahan Kimia Yang Berbahaya di LABORATORIUM dan Keselamatan Kerja
SIMBOL DAN ARTI BAHAN KIMIA YANG BERBAHAYA DI LAB
1. Explosive (bersifat mudah meledak
1. Explosive (bersifat mudah meledak
2. Oxidizing (pengoksidasi)
3. Highly
flammable (sangat mudah terbakar)
4. Extremely
flammable (amat sangat mudah terbakar)
5. Flammable
Solid ( padatan mudah terbakar)
6. Very
toxic (sangat
beracun)
7. Harmful (berbahaya) Bahan
kimia dapat menyebabkan iritasi, luka bakar pada kulit, berlendir,
mengganggu sistem pernafasan bila kontak dengan kulit, dihirup atau ditelan.
8. Corrosive (korosif)
9. NATURE
POLLUTING (
Bahan berbahaya bagi lingkungan) bersifat
berbahaya bagi satu atau beberapa komponen dalam lingkungan kehidupan
10. Flammable Gas
(Gas mudah terbakar )
11. Stow
away from foodstuffs
(Menyelundup jauh dari bahan makanan)
KESELAMATAN
KERJA DI LABORATORIUM KIMIA
Dalam
laboratorium kimia sangat banyak bahan-bahan berbahaya. Oleh karena itu harus
berhati-hati dalam melakukan kegiatan-kegiatan dalam laboratorium. Perhatikan
label-label yang tertera pada kemasan zat tersebut (Baca : Rambu lalulintas bahan kimia).
Untuk menghindari terjadi hal-hal yang tidak diinginkan berikut beberapa hal
yang perlu diperhatikan ketika berada dalam laboratorium, yakni
1. Jagalah agar semua senyawa dan
pelarut jauh dari mulut, kulit, mata dan pakaian.
2. Hindarilah dari menghirup uat atau
debu. Untuk mencium gas kibaskas gas menggunakan tangan sampai bau tercium.
3. Jangan mencicipi atau membawa
makanan atau minuman dalam laboratorium.
4. Berhati-hatilah bila bekerja dengan
asam kuat reagen korosif, reagen-reagen yang volatil dan mudah terbakar.
5. Menggunakan kacamata pengaman atau
gunakan penutup yang lebih besar untuk menutupi seluruh wajah.
6. Bagi yang menggunakan lensa kontak
berhati-hati agar tidak ada bahan kimia yang masuk ke mata. Zat-zat yang bersifat korosif atau
beracun dapat masuk dengan cepat ke bagian belakang lensa kontak, sehingga
tidak mungkin dapat dicuci.
7.
Menggunakan sarung tangan bila
diperlukan. Namun perlu diingat kerja menggunakan sarung tangan akan sedikit
menghambat pekerjaan terutama dalam merangkai alat.
8. Selama bekerja dilaboratorium harus
menggunakan baju laboratorium dan harus dikancingkan dengan baik untuk
melindungi diri dan mencegah kontaminasi pada baju yang digunakan sehari-hari. Baju laboratorium harus dicuci
secara teratur dan berhati bila telah terkontaminasi.
9.
Jangan memanaskan, mencampur,
menuang atau mengocok bahan kimia dekat wajah dan tubuh sendiri ataupun orang
lain.
10. Jangan
mengambil larutan menggunakan mulut, selalu gunakan filer pipet.
11. Berhati-hati
terhadap asam dan basa kuat khusunya bila dipanaskan dan jangan pernah menambah
air ke asam atau basa pekat.
12.Bahan-bahan
yang menghasilkan gas yang berbahaya harus ditangani di lemari asam dan
menggunakan sarung tangan pelindung.
Bahan-bahan tersebut antara lain adalah halida fosfor, brom, semua klorida
asam, anhidrida asam, asam nitrat berasap, larutan amonia pekat, cairan amonia,
belerang dioksida.
13.Bahan-bahan
kimia yang telah di ambil tidak boleh dikembalikan ke dalam botol stok dan
jangan membuang pelarut ke wadah yang telah disediakan terutama bahan-bahan
organik. Untuk bahan-bahan yang lain dibuang
sesuai petunjuk pembimbing.
14.Jangan
pernah memanaskan cairan organik meskipun sedikit atau dekat api. Selalu
gunakan penangas air atau penangas minyak atau mantel pemanas listrik. Bila
bekerja dengan eter, petroleum eter dan karbon disulfida diperlukan perhatian
khusus karena bersifat volatil dan mempunyai titik nyala yang rendah, sehingga
harus dipastikan tidak ada nyala api atau sumber api.
15.Jangan
memanaskan cairan atau larutan terutama cairan organik ditempat yang terbuka.
Jika ingin dipanaskan harus menggunakan kondensor yang dapat disusun sebagai
refluks atau destilasi. Untuk semua cairan organik jangan
pernah menguapkan ke udara.
16. Jangan
pernah memanaskan sistem tertutup karena dapat terjadi ledakan.
17.Beberapa
pelarut misalnya eter dan hidrokarbon dapat membentuk peroksida yang eksplosif
secara spontan waktu disimpan. Destilasi pelarut yang mengandung
peroksida sangat berbahaya, sebab residu peroksida dapat meledak dengan hebat
bila dipanaskan. Oleh karena itu pelarut seperti ini
tidak boleh diuapkan atau didestilasi.
No comments